English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 08 Agustus 2010

Kunci Sukses Seorang Motivator

Kunci Sukses Seorang Motivator. Kita semua tentu saja sudah tidak asing lagi mendengar kata training. Eits, tapi jangan sampai salah sangka dulu. Training di sini bukan salah satu jenis celana yang dipakai untuk olahraga, tetapi training di sini adalah sebuah pelatihan. Pelatihan dalam bentuk apa sih? Banyak macamnya. Pelatihan tersebut dapat terbagi menjadi beberapa macam tergantung konteks dan penerapannya.

Sudah tentu training sangat dibutuhkan dalam konteks perusahaan misalnya. Karena pelatihan-pelatihan tersebut dibutuhkan guna memotivasi agar para karyawan dapat lebih giat dalam bekerja. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai dunia training sebaiknya kita pahami terlebih dahulu mengenai apa sih yang disebut sebagai motivasi dan mengapa setiap individu membutuhkan motivasi dalam kehidupannya?

Motivasi merupakan dorongan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan itu bisa saja berbentuk antusiasme, harapan dan semangat. Semua yang kita lakukan setiap hari senantiasa dibayangi oleh adanya motivasi. Misalnya, seorang karyawan yang bekerja tentu saja memiliki motivasi dalam bekerja, menginginkan kenaikan pangkat dan berusaha meningkatkan kualitas dirinya dalam perusahaan. Begitu pula seorang atlet memiliki motivasi untuk bertanding dan berusaha mencetak kemenangan. Juga seorang pelajar dengan motivasi belajar, dan lain sebagainya.

Semua orang membutuhkan motivasi dalam hidupnya, setiap hari, setiap waktu, setiap menit, bahkan setiap hembusan nafas kita, kita membutuhkan motivasi. Dalam bentuk yang sangat kecil saja, ketika kita bangun tidur kita selalu berdoa bahwa semoga hari ini akan menjadi hari yang indah, menjadi hari yang lebih baik dibanding kemarin. Dan tanpa kita sadari hari ini kita benar-benar menjalani hari dengan indah dan lebih dari hari yang lalu. Dapat dikatakan bahwa motivasi adalah impian terdalam kita yang dapat membuat kita menjadi lebih bersemangat dalam mencapai impian tersebut.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki otak yang terus bekerja dan selalu berpikir. Kesibukan kita yang tiada henti merupakan suatu hal pemicu ketidakdekatan kita terhadap diri kita sendiri. Jarang kita bertanya, kita mau apa? Memotivasi atau men-training diri kita sendiri adalah hal yang sangat sulit kita lakukan jika kita tidak mengenal baik siapa diri kita. Oleh karenanya, begitu banyak nama-nama bermunculan di tengah masyarakat dan mereka menyebut diri mereka sebagai motivator. Menjadi motivator bukan suatu hal yang mudah namun bisa dipelajari. Teori Maslow merupakan teori populer yang menggambarkan hierarki kebutuhan manusia yang berbeda-beda. Dengan mengetahui jenjang kebutuhan seseorang, motivator merumuskan bentuk-bentuk motivasi yang sesuai dan lebih terfokus kepada tingkatan kebutuhan dari seseorang. Di jenjang paling bawah, motivasi berbentuk materi seperti: rumah, makanan, uang, dan sebagainya. Di jenjang berikutnya, motivasi tidak lagi berupa materi tetapi berupa perasaan, penghargaan dan kesempatan berkarya. Oleh karena itu, teori ini menjelaskan bahwa materi merupakan faktor mendasar yang mutlak ada sebelum munculnya kebutuhan-kebutuhan yang lain yang sifatnya non-materi. Dengan demikian, motivasi dapat berbentuk dua hal, yaitu materi dan non-materi.

Dalam hal ini untuk menjadi motivator setidaknya ada hal-hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Menurut McGinnis ada 12 kunci prinsip yang merupakan rahasia pemotivasian yang perlu dipahami sebagai seorang motivator :

Harapkanlah yang terbaik dari orang yang anda pimpin.
Sebagai seorang motivator, anda harus membantu orang-orang untuk mencapai keberhasilan sehingga mereka dapat memberikan yang terbaik kepada anda. Sebagai manajer misalnya, anda senantiasa mendorong staf anda untuk menambah pengetahuan dan keterampilan supaya mereka dapat memberikan performa yang terbaik di pekerjaan mereka, dengan demikian tujuan bersama bisa tercapai. Selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, anda juga selalu mengingatkan bahwa mereka memiliki potensi tersembunyi dan keinginan untuk melihat mereka berhasil.

Pelajarilah secara mendalam apa yang dibutuhkan orang.
Menjadi netral dan memandang kehidupan dari segala sisi. Tidak semua orang memiliki cara pandang dan cara hidup yang sama seperti ita. Latar belakang manusia pun berbeda-beda. Maka untuk menjadi motivator Anda harus bisa memhami setiap kebutuhan orang yang ingin anda beri motivasi.

Menetapkan standar keunggulan yang tinggi.
Jangan takut untuk bermimpi dan gapailah cita-cita setinggi langit. Jika kita memiliki cita-cita jangan tanggung-tanggung dengan cita-cita kita tersebut. Namanya juga cita-cita. Kita harus selalu menanamkan dalam benak kita hal-hal yang paling baim yang bisa dibayangkan. Terus dorong lah diri anda untuk dapat mencapai cita-cita anda itu, bahkan cita-cita yang anda anggap mustahil sekalipun.

Ciptakan suasana di mana kegagalan bukan akhir dari segalanya.
Semua orang yang sukses pasti adalah orang yang pernah gagal. Ada pepatah bilang ketika kita berjalan dan kaki kita terantuk batu, maka jika kita terantuk batu lagi rasa sakitnya tidak akan sesakit ketika terantuk batu untuk pertama kalinya. Dan jika kita sering mendapatkan cobaan seperti itu kita sebisa mungkin akan menghindarinya karena telah memiliki pengalaman sebelumnya.

Jika anda mengharapkan seseorang untuk melakukan apa yang anda inginkan, maka semangatilah rencananya yang mengarah ke tujuan itu.
Jika seorang pemimpin menginginkan karyawannya dapat melakukan pekerjaan yang ia harapkan maka semangati lah dan terus beri motivasi kepada karyawan anda tersebut hingga ia dapat menjadi seperti yang anda harapkan.

Pakailah keteladanan guna merangsang keberhasilan.
Kita harus memberi contoh atau keteladanan kepada seseorang sehingga orang tersebut dapat lebih termotivasi dan meniru keteladanan kita. Ibaratnya ketika kita menginginkan yang terbaik dari seseorang maka kita harus jadi yang terbaik terlebih dahulu.

Kenalilah dan berikan pujian atas prestasi.
Menurut Teori behaviorisme, dengan memberikan reward atau hadiah kepada seseorang maka hal tersebut akan merangsang seseorang untuk melakukan hal tersebut lebih baik lagi agar mendapatkan pujian dan hadiah. Seperti kenaikan pangkat untuk karyawan dan hadiah kenaikan kelas untuk seorang anak ketika ia mendapatkan nilai kelulusan yang baik dengan memberikan mainan atau sesuatu yang ia sukai.

Pergunakanlah perpaduan antara sanksi positif dan sanksi negatif.
Sanksi positif adalah pujian, penghargaan, kasih dan lain-lain sedangkan sanksi negatif adalah teguran, hukuman, amarah, dan lain-lain. Kedua sanksi ini adalah dua hal yang saling bertolak belakang tetapi sama-sama merupakan cara untuk memotivasi orang. Seorang motivator harus jeli melihat kapan menggunakan sanksi negatif atau positif untuk memotivasi orang. Dalam situasi tertentu, motivator bisa saja bertindak keras, tetapi selalu bertindak adil sehingga seseorang bisa memahami nilai-nilai yang ingin ditanamkan dan tidak asal melihat hukumannya saja. Secara keseluruhan, Mc Ginnis menganjurkan lebih banyak pujian dibandingkan hukuman.

Sesekali ciptakan hasrat untuk bersaing.
Persaingan tidak terlalu efektif jika terus-menerus dilakukan karena bisa menciptakan perasaan dimanipulasi, saling menjegal yang menciptakan kompetisi yang tidak sehat. Tetapi lakukan lah persaingan yang sehat yang membuat orang semakin terpacu dan ingin berusaha menjadi lebih baik dari yang telah dikerjakannya saat ini. Jadi, gunakanlah persaingan untuk memberikan inspirasi dan memacu semangat, bukan hanya media untuk melemparkan kritik.

Memupuk sikap kerjasama.
Kerjasama di sini berarti melakukan sesuatu secara bersama-sama. Kebersamaan membangkitkan motivasi yang luar biasa karena semakin banyak yang ”menemani” maka semakin kuat tekad yang timbul.

Upayakan agar di dalam kelompok ada peluang untuk melawan.
Sewaktu memimpin sebuah kelompok yang memiliki beberapa orang anggota dengan sifat melawan, seorang pemimpin sekaligus motivator tidak selalu mengganggap kehadiran seorang pemberontak akan mematikan niat kita sebagai motivator mereka, tetapi justru menganggap orang tersebut dapat memberikan masukan dan dapat menjadi bagian instrospeksi bagi motivator sendiri.

Usahakanlah agar motivasi anda tetap tinggi.
Beberapa cara seorang motivator dapat memotivasi dirinya sendiri adalah: bergaullah dengan orang-orang yang berhasil dan berpikiran positif, awasi gagasan- gagasan yang masuk, manfaatkan sumber informasi, tingkatkanlah kemampuan dan keterampilan Anda dengan mengikuti kursus/ seminar, tingkatkan spiritualitas anda.

“Everybody can be a great trainer for them self actually”. Setiap orang pasti bisa menjadi trainer yang baik, minimal untuk dirinya sendiri. Setelah ia dapat melakukan untuk dirinya sendiri, barulah ia dapat berbagi pengalaman keberhasilan dalam men-trainer dirinya tersebut kepada orang lain. “So if you want to success to be a great trainer, you must be success to be a superlative great trainer for your self!”

By Kedaikarir.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar